Aku ingin cinta ini melekat

Akh...aku sangat merindukanmu Cinta
Biarlah kelopak bunga yang meredupkannya
Biarlah gaya gravitasi yang menarik rasa dari asa yang tersimpan ini
wajahmu seakan tersenyum dibalik daun hijau itu

Kuingin menyapamu lewat alunan telpon ini
Namun sayang, waktu kita berbeda
Disana, mungkin matamu baru saja terpejam
Sementara disini aku baru saja melek


Andaikan saja gunung dapat berbicara dengan kita
Dia pasti bilang : "Ada yang sedang merindu"
Andaikan saja laut itu bisa berdamai dengan kita
Pasti dia akan bilang :"bersatulah demi cinta ini"

Laut saja bisa terbelah dua
Bulan bisa terbagi dua
Gunung, bumipun bisa bergetar kencang
Apatah lagi rasa cinta

Genggamlah cinta ini erat-erat
Sebagaimana engkau menyatukan air dan gula menyatu sampai tak terpisahkan
Disaat air dan gula menyatu, dirimu tak bisa membedakan mana air mana gulanya
Jangan satukan cinta ini seperti persatuan minyak dan air

Aku inginkan kesatuan cinta yang utuh
Seperti kue donat yang bersatu antara menteganya dan tepung
Ketika dirasa, tak bisa dibedakan, mana yang tepung, mana yang menteganya
Karena keduanya telah menyatu erat dan kuat.

Biaro, 19/10/11. Rahima, waktu Dhuha